Wednesday, January 17, 2024

Cara Menghitung Rangkaian Resistor Seri

 Nama : Muhammad Dhiwangga Prasetya




Perhitungan rangkaian resistor seri

Rumus resistor seri adalah sebagai berikut:

Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn

Dimana Rtotal adalah resistansi total dari rangkaian resistor seri, R1 hingga Rn adalah nilai resistansi dari masing-masing resistor dalam rangkaian seri.

Dalam rangkaian resistor seri, resistor-resistor dihubungkan secara berurutan sehingga arus yang mengalir pada masing-masing resistor memiliki nilai yang sama. Oleh karena itu, nilai resistansi total dari sirkuit resistor seri dapat dihitung dengan menambahkan nilai resistansi dari masing-masing resistor.

Contoh perhitungan :

Jika rangkaian memiliki 3 resistor dengan nilai resistansi 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm, maka rumus resistor seri dapat digunakan untuk menghitung nilai resistansi totalnya sebagai berikut:

Rtotal = R1 + R2 + R3 Rtotal = 10 + 20 + 30 Rtotal = 60 ohm

Dalam contoh ini, nilai resistansi total dari rangkaian resistor seri adalah 60 ohm.

Rumus tegangan pada rangkaian resistor seri

Rumus tegangan pada resistor seri digunakan untuk menghitung nilai tegangan yang jatuh pada masing-masing resistor dalam rangkaian seri resistor. Pada konfiguurasi ini, tegangan total yang diberikan pada rangkaian dibagi secara proporsional di antara resistor-resistor yang ada. Oleh karena itu, besar tegangan yang jatuh pada masing-masing resistor dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

V1 = (R1 / Rtotal) x Vtotal

V2 = (R2 / Rtotal) x Vtotal

V3 = (R3 / Rtotal) x Vtotal

. . . Vn = (Rn / Rtotal) x Vtotal

Dimana V1 hingga Vn adalah tegangan yang jatuh pada masing-masing resistor, R1 hingga Rn adalah nilai resistansi dari masing-masing resistor, Rtotal adalah nilai resistansi total dari rangkaian resistor seri, dan Vtotal adalah tegangan total yang diberikan pada rangkaian.

Contoh perhitungan :

Jika rangkaian memiliki 3 resistor dengan nilai resistansi 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm, dan diberikan tegangan sebesar 90 volt pada rangkaian, maka rumus tegangan pada resistor seri dapat digunakan untuk menghitung nilai tegangan pada masing-masing resistor sebagai berikut:

Rtotal = R1 + R2 + R3 Rtotal = 10 + 20 + 30 Rtotal = 60 ohm

V1 = (R1 / Rtotal) x Vtotal V1 = (10 / 60) x 90 V1 = 15 volt

V2 = (R2 / Rtotal) x Vtotal V2 = (20 / 60) x 90 V2 = 30 volt

V3 = (R3 / Rtotal) x Vtotal V3 = (30 / 60) x 90 V3 = 45 volt

Dalam contoh ini, nilai tegangan yang jatuh pada resistor 1 adalah 15 volt, pada resistor 2 adalah 30 volt, dan pada resistor 3 adalah 45 volt.

Contoh penggunaan resistor seri

Contoh penggunaan rangkaian resistor seri adalah sebagai berikut:

  1. Rangkaian Pembagi Tegangan

Salah satu aplikasi resistor seri adalah pada rangkaian pembagi tegangan. Rangkaian ini digunakan untuk membagi tegangan sumber listrik menjadi tegangan yang lebih rendah. Dalam rangkaian pembagi tegangan, resistor-resistor yang dihubungkan secara seri digunakan untuk membagi tegangan input menjadi tegangan output yang lebih kecil.

  1. Filter Sederhana

Rangkaian resistor ini juga dapat digunakan sebagai filter sederhana pada rangkaian listrik. Dalam filter sederhana, resistor-resistor yang dihubungkan secara seri digunakan untuk mengurangi noise atau sinyal yang tidak diinginkan pada rangkaian listrik.

  1. Penguat Sinyal

Konfigurasi resistor seri dapat digunakan sebagai penguat sinyal pada rangkaian listrik. Dalam penguat sinyal, resistor-resistor yang dihubungkan secara seri digunakan untuk memperkuat sinyal atau sinyal listrik yang lemah.


No comments:

Post a Comment

RANGKAIAN PHB (papan hubung bagi)

 NAMA:Ridho Raysa Dewa Rachman Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga...